RESUME
MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR
TENTANG
“ALAM
PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA, SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI, JAGAD RAYA DAN TATA SURYA“
Disusun oleh :
ARIFSON
YONDANG
NIREM : 05.1.4.12.0370
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP)
MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA
TAHUN 2013
I.
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati)
dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi
tunduk pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk pada hukum
kehidupan (biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai
makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan.
A. Hakikat Manusia dan Keingintahuannya
1.
Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya
Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain :
a.
Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo
sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap
lingkungannya.
b.
Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan
keterbatasan inderanya.
c.
Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara
lisan maupun tulisan.
d.
Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan
berbudaya (Homo Humanis).
e.
Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f.
Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).
2.
Rasa Ingin Tahu dan Terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam
Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya,
alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu seperti itu tidak dimiliki oleh makhluk
lain.
Bagaimana dengan makhluk-makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan
binatang? Sebatang pohon misalnya, menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan atau
gerakan, namun gerakan itu terbatas pada mempertahankan kelestarian hidupnya
yang bersifat tetap. Misalnya, daun-daun yang selalu cenderung untuk mencari
sinar matahari atau akar-akar yang selalu cenderung untuk mencari air yang kaya
mineral untuk kebutuhan hidupnya.
Bagaimana dengan binatang yang menunjukkan adanya kehendak berpindah
(eksplorasi) dari satu tempat ke tempat yang lain? Misalnya ikan, burung,
harimau atau binatang yang sangat dekat dengan manusia yaitu monyet? Tentunya
burung-burung bergerak dari satu tempat didorong oleh suatu keinginan, antara
lain rasa ingin tahu. Ingin tahu apakah di sana ada cukup makanan untuk
disantap sendiri atau bersama yang lain.
3.
Sifat Keingintahuan Manusia
Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu berusaha mencari
keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab semua rasa ingin
tahu manusia sering mereka – reka jawaban mereka sendiri . Pengetahuan seperti
inilah yang disebut pseudo science. Ilmu pengetahuan juga berkembang sesuai dengan
zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu
.
Cara
memperoleh sains semu ( pseudo sains ), antara lain :
a.
Mitos
b.
Wahyu
c.
Otoritas dan tradisi
d.
Prasangka
e.
Intuisi
f.
Penemuan kebetulan
g.
Cara – coba – ralat
Pada zaman Yunani ( 600 – 200 SM ) terjadi pola pikir yang lebih maju dari pola pikir mitos, dimana
terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau
rasional. Aliran ini disebut rasionalisme. Dasar metode ilmiah sekarang adalah
metode induksi, yang intinya adalah bahwa pengambilan keputusan dan kesimpulan
dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimen.
B. Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran Manusia
1.
Perkembangan Fisik Manusia
Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya
secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel
kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan
terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki.
Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi
serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan minggu ke-13, janin sudah
mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya bagian organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan
dari janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan
kepala dibawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi
pada saat setelah kelahiran sampai remaja.
Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat purbertas, yang
ditandai diantaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada
daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi
(organ genitalia).
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan
pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan
lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa.
Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar,
makan, berbicara dan berjalan. Pada usia 2-7 tahun rasa ingin tahu akan makin
besar. Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya manupun dengan
orang dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang
dewasa walaupun secara emosional belum memedai. Selanjutnya setelah usia 30
tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai
individu yang bertanggung jawab.
2.
Perkembangan Sikap dan Pikiran Manusia
Bila dibandingkan dengan hewan, maka tubuh manusia lemah, sedangkan
rohaninya, yaitu akal budi dan kemauannya sangat kuat. Kelebihan manusia itu
karena memiliki akal budi dan kemauan yang keras sehingga dapat mengendalikan
jasmaninya. Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang
benda dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang
dirinya sendiri. Rasa ingin tahu inilah mendorong manusia untuk memahami dan
menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) mapun alam kecil
(mikrokosmos), serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi. Dorongan rasa
ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi,
menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Rasa ingin tahunya terus berlanjut. Bukan hanya “apa”-nya saja yang ingin
diketahui jawabannya, tetapi juga jawaban dari “bagaimana” dan kemudian
berlanjut “mengapa” tentang hal-hal yang bersangkutan dengan benda-benda dan
peristiwa-peristiwa yang diam atinya.
C. Sejarah Pengetahuan Manusia
Manusia selalu merasa ingin tahu, maka sesuatu yang belum terjawab
dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui dan wallahualam
bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut
lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik
atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri
jawabannya. A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan
manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap
positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metefisika. Mitologi adalah pengetahuan tentang
mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri
ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos
sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan
pengetahuan, penalaran dan pancaindra manusia serta keinggintahuan manusia yang
telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM)
yaitu horoskop (ramalan bintang), eliptika (bidang edar matahari) dan bentuk
alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai
lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tongkak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales
(624-546) seorang astronom, pakar dibidang matematika dan teknik. Ia
berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya mementulkan sinar
matahari,dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya
seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.
II.
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI, JAGAD RAYA DAN TATA SURYA
A. Teori Terbentuknya Muka Bumi
Adapun berbagai teori terbentuknya
kulit bumi yang dikemukakan para ahli antara lain:
1.
Teori Kontraksi oleh Descrates
Teori ini menyatakan bumi
semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses
pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung,
lembah, dan dataran.
2.
Teori Dua Benua oleh Edward Zuees
Teori ini menyatakan bahwa
awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia dan
Gondwana yang bergerak kea rah equator, sehingga terpecah-pecah menjadi benua-benua
yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa, dan Amerika Utara.
Gondwana pecah menjadi Afrika, Australia, dan Amerika Selatan.
3.
Teori Pengapungan Benua oleh Alfred Wegener
Teori ini menyatakan bahwa di
bumi hanya ada satu benua super besar yaitu Pangea. Kemudian benua ini
terpecah-pecah dan terus bergerak ke arah equator. Teori ini dapat dibuktikan
adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika
Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika, serta
adanya kesamaan batuan dan fosil pada kedua daerah tersebut.
4.
Teori Konveksi
Teori ini menyatakan bahwa di
alam bumi ini masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke
arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya.
5.
Teori Lempeng Tektonik
Kulit bumi atau litosfer
terdiri atas beberapa lempeng yang berada di atas lapisan astenosfer. Lempeng
ini terdiri dari atas lempeng benua dan lempeng samudera. Lempeng-lempeng ini
bergerak dan mendesak satu sama lain. Bertemunya antara dua benua lempeng
disebut tumbukan (subduction), sedangkan daerah yang menjadi tempat
tumbukan lempeng-lempeng disebut subduction zone.
B. Lapisan-lapisan Bumi
Apabila bumi yang beradius
6.376 km dibelah maka dapat terlihat bagian-bagian tubuh bumi sebagai:
1.
Litosfer (kulit
bumi) yang terdiri dari:
a.
Kulit bumi
terluar atau kerak bumi (lapisan sial), tebalnya antara 30-70 km dengan massa
jenis 2,7.
b.
Selubung
bumi dalam (lapisan sima). Tebalnya 1.200 km.
2.
Lapisan
asthemisphere (mantel). Tebalnya 1.700 km bersifat lemah dan panas.
3.
Barisfer
(inti bumi). Terdiri dari dua lapisan yaitu:
a.
Inti bumi
luar, berupa lapisan encer bersuhu tinggi.
b.
Inti bumi
dalam, struktur batuannya padat dan sangat keras dan menjadi pusat konsentrasi
unsur besi.
C. Pergerakan Bumi
Bumi bergerak mengitari matahari dalam waktu 365 hari 6 jam, 9 menit dan 10
detik, serta menempuh jarak sejauh 958 juta km. Waktu yang diperlukan bumi
untuk sekali mengitari matahari disebut satu tahun bumi. Bumi juga berputar
pada porosnya sama dengan 23 jam, 56 menit dan 6 detik yang disebut sebagai
satu hari bumi.
1.
Rotasi bumi
Rotasi bumi adalah perputaran
bumi pada sumbunya. Untuk satu putaran penuh, bumi memerlukan 24 jam. Jadi tiap
jam sebuah titik di bumi bergeser sejauh 15o. Arah rotasi dari barat
ke timur atau berotasi dengan arah negatif.
Akibat rotasi
bumi:
a.
Peredaran
semu harian dari benda-benda langit.
b.
Peristiwa
siang dan malam serta perbedaan waktu.
c.
Pembelokan
arah angin pasat.
d.
Pembelokan
arah arus laut.
e.
Perbedaan
percepatan gravitasi di permukaan bumi.
2.
Revolusi
bumi
Bumi beredar mengitari
matahari pada suatu bidang orbit yang disebut ekliptika. Orbitnya hamper
seperti lingkaran (360o) dengan periode 365 hari, 6 jam, 9 menit dan
10 detik, ini disebut satu tahun sidetik, yaitu periode yang dihitung saat bumi
bergerak mulai dari titik yang lurus dengan sebuah bintang dan berakhir tepat
pada titik itu lagi. Sudut yang dibentuk oleh ekliptika dengan bidang orbit
planet disebut sudut inklinasi.
Akibat revolusi bumi:
a.
Gerak semu
matahari tahunan
b.
Perubahan
lamanya waktu siang dan malam
c.
Pergantian
musim
d.
Perubahan paralaks suatu bintang
e.
Gerak semu
bintang tetap di bola langit
D. Tata Surya
Tata surya atau solar system
merupakan susunan dimana matahari sebagai pusat peredaran dengan planet-planet,
bulan, komet, dan meteor-meteor sebagai anggotanya.
1.
Teori Terjadinya Tata Surya
a.
Teori Kabut
Kant-Laplace: Tata surya terbentuk dari gas
yang berkumpul menjadi kabut (nebula).
b.
Teori
Planetesimal (Chamberlin dan Moulton): Planetesimal merupakan benda padat kecil mengelilingi suatu inti yang
bersifat gas.
c.
Teori Pasang
Surut (Jeans dan Jeffreys): Terbentuknya tata surya disebabkan oleh tenaga dari luar, yaitu karena
adanya bintang atau matahari lain yang jalannya terlalu dekat dengan matahari
kita, sehingga massa matahari kita mengalami guncangan dari keseimbangan
semula.
d.
Teori
Bintang Kembar (Twin Star): Dikemukakan
oleh R.A Lyttleton: matahari berasal dari suatu bintang kembar dimana kedua
bintang itu mengelilingi suatu pusat gravitasi. Sebuah bintang mendekati salah
satu matahari ini.
e.
Teori Proto
Planet (Awan Debu): Oleh Gerald
P.Kuiper: tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu.
Perbedaan Teori Kabut
Kant-Laplace
|
Naulton-Chamberlin
|
Jeans-Jeffreys
|
1. Bentuknya bola
|
1. Bentuknya spiral
|
1. Bentuknya cerutu
|
2. Suhu panas
|
2. Suhu dingin
|
2. Suhu panas
|
3. Terdiri dari gas
|
3. Terdiri dari benda padat
|
3. Terdiri dari gas
|
2.
Benda-benda Langit
Ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit adalah astronomi. Benda
langit terdiri atas semua yang berada di langit merupakan anggota dalam sistem
tata surya. Berikut ini uraian mengenai benda-benda langit, yaitu:
a.
Matahari
Matahari terbentuk dari awan
gas hydrogen dan debu yang memuai menjadi sebuah bola gas raksasa yang sangat
pijar. Matahari merupakan sebuah bintang dan sebagai pusat dari sistem tata
surya. Suhu pada intinya 25 jutaoC, sedangkan pada permukaan sekitar
6.000oC.
Bagian-bagian matahari sebagai berikut:
1)
Inti: Terjadi reaksi temonuklir mengubah hydrogen menjadi helium.
2)
Fotosfer: Berbentuk seperti piringan emas.
3)
Kromosfer: Adalah pancaran cahaya yang mengelilingi fotosfer.
4)
Korona: Adalah lapisan yang paling luar dan mengelilingi kromosfer.
5)
Prominens
(Prominences): Adalah ledakan-ledakan yang
tampak pada sisi matahari.
6)
Flare: Adalah bagian dari matahari yang mempunyai cahaya yang sangat terang.
b.
Planet
Planet tidak memiliki cahaya
tetapi memantulkan sinar atau cahaya matahari.
Ciri-ciri planet:
1)
Planet tidak
mempunyai cahaya sendiri.
2)
Planet tak
berkelap-kelip.
3)
Lintasan
planet merupakan bidang berbentuk elips.
4)
Planet
beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama.
Beberapa karakteristik peta di dalam tata surya kita diantaranya adalah :
1)
Merkurius
Merkurius termasuk planet
dalam, jarak dengan matahari paling dekat, yaitu sekitar 58 juta km, dengan
diameter pada equatornya 4.878 km. Suhu di permukaan pada siang hari 350oC
dan pada malam hari -170oC.
Tidak memiliki atmosfer, suhu
panas, permukaannya kasar dan berkawah. Planet ini tidak mempunyai bulan atau
satelit maupun cincin/ ring.
2)
Venus
Venus sering disebut bintang
kejora atau sahara, jarak dengan matahari 108 juta km, dengan garis tengah
equatornya 12.104 km suhu permukaannya sangat panas 480oC. mempunyai
atmosfer yang mengandung CO2, tidak mempunyai satelit dan cincin.
3)
Bumi
Bumi adalah planet tempat
manusia hidup. Sebagian besar permukaan bumi diselimuti air sehingga planet ini
dikenal sebagai planet biru. Jarak bumi matahari 150.000.000 km. revolusi bumi
365 hari 6 jam 9 menit 10 detik, yang disebut “satu tahun sidetik”. Rotasi bumi
24 jam. Mempunyai satelit.
4)
Mars
Planet mars disebut planet
Anggur. Jaraknya dengan matahari 228 juta km, diameter 6.795 km. dilihat dari
Bumi Mars tampak merah. Periode revolusi 687 km, rotasi 24 jam 37 menit.
Mempunyai atmosfer yang mengandung CO2, planet Mars mempunyai 2 satelit yaitu
Phobos dan Deimos.
5)
Jupiter
Jupiter merupakan planet
terbesar dengan massa 318 kali massa bumi. Rotasi planet adalah 9,8 jam,
sedangkan periode revolusi 11,86 th. Atmosfer di Jupiter mengandung gas
hydrogen, helium, metana, ammonia. Suhu dipermukaan -140oC hingga 21
oC. planet Yupiter mempunyai 14 satelit diantaranya Co, Europa,
Canyamede, dan Calisto.
6)
Saturnus
Saturnus adalah planet yang
memiliki cincin atau ring. Cincin Saturnus tipis sekali, ketebalannya 10m-100m
yang tersusun atas butir-butir es yang sangat halus.
Saturnus mempunyai kecepatan
yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya adalah gas dan cairan. Masa
revolusi Saturnus 30 tahun bumi. Rotasi planet sekitar 10,20 jam dan memiliki
10 satelit yang mengorbit di luar cincinnya.
7)
Uranus
Planet ini ditemukan oleh
Willian Hechell (1781). Jarak Uranus-matahari 2.887 km. Revolusi Uranus 84,01
tahun dengan rotasi selama 16 jam 10 menit. Suhu dipermukaan Uranus adalah -210oC.
Atmosfer Uranus tersusun atas metana, hydrogen, dan helium. Uranus memliki 5
satelit, yaitu Oberon, Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda dan mempunyai 9
cincin.
8)
Neptunus
Planet ini ditemukan oleh Leverrier
(1846). Neptunus bergaris tengah 48.500, jika dilihat melalui teleskop
memantulkan warna hijau kebiruan. Planet Neptunus berotasi selama 18 jam 26
menit, dengan revolusi 164,8 tahun. Jarak Neptunus-matahari 4.509 juta km. Suhu
dipermukaan sebesar -220oC. Lapisan atmosfernya terdiri atas gas hydrogen,
helium, dan metana, memiliki 2 anak satelit yaitu Triton dan Nerreid.
9)
Asteroid
Asteroid berada diantara
planet Mars dan Yupiter sering juga disebut planet minor.
10) Komet
Komet seluruhnya terbentuk
dari gas (karbondioksida, metana, dan air) dan debu yang membeku. Komet
bergerak pada orbitnya kadang-kadang mendekati matahari maupun mendekat
planet-planet dan orbitnya berbentuk elips yang sangat panjang. Arus debu dan
gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di
sekeliling komet yang disebut Coma. Contoh: Komet Halley muncul 76 tahun
sekali, Komet West, Komet Eneke muncul 3 tahun sekali.
11) Meteorid (shooting star)
Meteorid merupakan benda-benda
langit yang bergerak memasuki atmosfer karena gaya tarik bumi. Meteorid yang
memasuki atmosfer bumi disebut meteor.
E.
Jagat Raya
Jagat raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk
bumi tempat manusia hidup.
Tentang terbentuknya jagad
raya ada beberapa teori yang mendasari diantaranya yaitu:
1.
Teori
Ledakan Besar ( Big Bang ), teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari keadaan panas dan
padat yang mengalami ledakan dahsyat dan kemudian mengembang dengan sangat
cepat menjauhi pusat ledakan.
2.
Teori Jagat Raya
Mengembang, teori ini menyatakan bahwa galaksi-galaksi bergerak saling
menjauhi.
3.
Teori
Keadaan Tetap ( Teori Steady State ), teori ini menyatakan bahwa Alam Semesta
tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir. Alam semesta selalu terlihat tetap
seperti sekarang.
F.
Galaksi
Galaksi adalah sistim perbintangan yang maha luas yang didalamnya terdapat
jutaan bahkan miliyaran bintang, serta benda-benda langit lainnya yang beredar
mengelilinya pusat secara teratur.
1.
Teori
terbentuknya Galaksi
a.
Teori Top-Down, menurut teori ini galaksi terbentuk dari awan gas yang besar dan padat
kemudian pecah-pecah, pecahnya tersebut berubah menjadi galaksi melalui proses
kontraksi awan gas. Kontraksi awan gas terjadi karena adanya pengaruh gravitasi
akhirnya menghasilakan bintang-bintang.
b.
Teori Botton-Up, menurut teori ini galaksi terbentuk
dari bagian-bagian kecil menjadi besar karena gaya gravitasi, daerah-daerah ini
bersatu dan berbentuk susunan yang lebih besar dan akhirnya membentuk galaksi.
2.
Ciri-ciri
Galaksi
Galaksi pada umumnya memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Semua
galaksi memiliki inti dari sistim galaksi
b.
Sebuah
sistim yang terdapat pada galaksi melakukan rotasi
c.
Galaksi
memiliki bentuk tertentu
d.
Jarak antara
galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya.
e.
Galaksi-galaksi
hanya terlihat diluar jalur galaksi bimasakti.
3.
Macam-macam
Galaksi
Dari jutaan galaksi yang
terdapat di jagat raya hanya ada dua
galaksi yang dapat dilihat dengan mata telanjang, yaitu galaksi Bima sakti dan
Magellan. Galaksi lainnya dapat diamati dengan menggunakan teleskop. Galaksi-galaksi
tersebut antara lain :
a.
Galaksi
Bimasakti (Milky Way): Bentuk
spiral, Tampak seperti kepingan cakram dengan poros sebagai inti sistim.
b.
Galaksi
Magellan, galaksi ini terletak di bawah rasi Doroda dan Tuean yang kelihatan
seperti kabut.
c.
Galaksi Andromeda (M.31): Pusat galaksi tidak terurai
menjadi bintang-bintang yang terpisah.
d.
Galaksi Roda
Biru (M.33): Berbentuk spiral, Berputar
seperti gasing daerah trianggulun.
4.
Bentuk-bentuk
Galaksi
Menurut Edwin Hubble (1925)
mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya yaitu :
a.
Bentuk
spiral (S), contoh : galaksi Bima sakti, Galaksi Andro Meda
b.
Bentuk Elips
(E): M 87,
c.
Bentuk tak
beraturan
5.
Anggota-anggota
dalam suatu galaksi
a.
Bintang ,
bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti
di dalamnya.
b.
Spektrum
Bintang , spektrum bintang terbentuk oleh perbedaan temperature bintang dengan
symbol-simbol O,B,A,F,G,K dan M
c.
Rasi
Bintang, kelompok bintang ini dinamakan konstelasi bintang atau rasi bintang.
Ada 88 buah rasi bintang, 56 buah terdapat dibelahan langit selatan dan 32 buah
bintang terdapat di belahan langit utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar