Jumat, 17 Januari 2014

Resume Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar Tentang “Alam Pikiran Manusia Dan Perkembangannya, Sejarah Pembentukan Bumi, Jagad Raya Dan Tata Surya“

RESUME
MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR
TENTANG
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA, SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI, JAGAD RAYA DAN TATA SURYA



Disusun oleh :
ARIFSON YONDANG
NIREM : 05.1.4.12.0370


KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM  PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA
TAHUN 2013

I.                   ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati) dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan.

A.    Hakikat Manusia dan Keingintahuannya
1.      Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya
Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain :
a.       Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
b.      Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya.
c.       Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan.
d.      Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo Humanis).
e.       Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f.       Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).

2.      Rasa Ingin Tahu dan Terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam
Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu seperti itu tidak dimiliki oleh makhluk lain.
Bagaimana dengan makhluk-makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang? Sebatang pohon misalnya, menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan itu terbatas pada mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat tetap. Misalnya, daun-daun yang selalu cenderung untuk mencari sinar matahari atau akar-akar yang selalu cenderung untuk mencari air yang kaya mineral untuk kebutuhan hidupnya.
Bagaimana dengan binatang yang menunjukkan adanya kehendak berpindah (eksplorasi) dari satu tempat ke tempat yang lain? Misalnya ikan, burung, harimau atau binatang yang sangat dekat dengan manusia yaitu monyet? Tentunya burung-burung bergerak dari satu tempat didorong oleh suatu keinginan, antara lain rasa ingin tahu. Ingin tahu apakah di sana ada cukup makanan untuk disantap sendiri atau bersama yang lain.
3.      Sifat Keingintahuan Manusia
Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab semua rasa ingin tahu manusia sering mereka – reka jawaban mereka sendiri . Pengetahuan seperti inilah yang disebut pseudo science. Ilmu pengetahuan juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu .
Cara memperoleh sains semu ( pseudo sains ), antara lain :
a.       Mitos
b.      Wahyu
c.       Otoritas dan tradisi
d.      Prasangka
e.       Intuisi
f.       Penemuan kebetulan
g.      Cara – coba – ralat
Pada zaman Yunani ( 600 – 200 SM ) terjadi pola pikir yang lebih maju dari pola pikir mitos, dimana terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Aliran ini disebut rasionalisme. Dasar metode ilmiah sekarang adalah metode induksi, yang intinya adalah bahwa pengambilan keputusan dan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimen.

B.     Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran Manusia
1.      Perkembangan Fisik Manusia
Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki.
Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya bagian organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala dibawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang. Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja.
Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat purbertas, yang ditandai diantaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia).
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa.
Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar, makan, berbicara dan berjalan. Pada usia 2-7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar. Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya manupun dengan orang dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun secara emosional belum memedai. Selanjutnya setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.
2.      Perkembangan Sikap dan Pikiran Manusia
Bila dibandingkan dengan hewan, maka tubuh manusia lemah, sedangkan rohaninya, yaitu akal budi dan kemauannya sangat kuat. Kelebihan manusia itu karena memiliki akal budi dan kemauan yang keras sehingga dapat mengendalikan jasmaninya. Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu inilah mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) mapun alam kecil (mikrokosmos), serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi. Dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi, menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Rasa ingin tahunya terus berlanjut. Bukan hanya “apa”-nya saja yang ingin diketahui jawabannya, tetapi juga jawaban dari “bagaimana” dan kemudian berlanjut “mengapa” tentang hal-hal yang bersangkutan dengan benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang diam  atinya.

C.    Sejarah Pengetahuan Manusia
Manusia selalu merasa ingin tahu, maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui dan wallahualam bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri jawabannya. A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metefisika. Mitologi adalah pengetahuan tentang  mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan pancaindra manusia serta keinggintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), eliptika (bidang edar matahari) dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tongkak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales (624-546) seorang astronom, pakar dibidang matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya mementulkan sinar matahari,dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.

II.                SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI, JAGAD RAYA DAN TATA SURYA
A.    Teori Terbentuknya Muka Bumi
Adapun berbagai teori terbentuknya kulit bumi yang dikemukakan para ahli antara lain:
1.      Teori Kontraksi oleh Descrates
Teori ini menyatakan bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran.
2.       Teori Dua Benua oleh Edward Zuees
Teori ini menyatakan bahwa awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia dan Gondwana yang bergerak kea rah equator, sehingga terpecah-pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Gondwana pecah menjadi Afrika, Australia, dan Amerika Selatan.
3.      Teori Pengapungan Benua oleh Alfred Wegener
Teori ini menyatakan bahwa di bumi hanya ada satu benua super besar yaitu Pangea. Kemudian benua ini terpecah-pecah dan terus bergerak ke arah equator. Teori ini dapat dibuktikan adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika, serta adanya kesamaan batuan dan fosil pada kedua daerah tersebut.
4.      Teori Konveksi
Teori ini menyatakan bahwa di alam bumi ini masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya.
5.      Teori Lempeng Tektonik
Kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng yang berada di atas lapisan astenosfer. Lempeng ini terdiri dari atas lempeng benua dan lempeng samudera. Lempeng-lempeng ini bergerak dan mendesak satu sama lain. Bertemunya antara dua benua lempeng disebut tumbukan (subduction), sedangkan daerah yang menjadi tempat tumbukan lempeng-lempeng disebut subduction zone.
B.     Lapisan-lapisan Bumi
Apabila bumi yang beradius 6.376 km dibelah maka dapat terlihat bagian-bagian tubuh bumi sebagai:
1.      Litosfer (kulit bumi) yang terdiri dari:
a.       Kulit bumi terluar atau kerak bumi (lapisan sial), tebalnya antara 30-70 km dengan massa jenis 2,7.
b.      Selubung bumi dalam (lapisan sima). Tebalnya 1.200 km.
2.      Lapisan asthemisphere (mantel). Tebalnya 1.700 km bersifat lemah dan panas.
3.      Barisfer (inti bumi). Terdiri dari dua lapisan yaitu:
a.       Inti bumi luar, berupa lapisan encer bersuhu tinggi.
b.      Inti bumi dalam, struktur batuannya padat dan sangat keras dan menjadi pusat konsentrasi unsur besi.

C.    Pergerakan Bumi
Bumi bergerak mengitari matahari dalam waktu 365 hari 6 jam, 9 menit dan 10 detik, serta menempuh jarak sejauh 958 juta km. Waktu yang diperlukan bumi untuk sekali mengitari matahari disebut satu tahun bumi. Bumi juga berputar pada porosnya sama dengan 23 jam, 56 menit dan 6 detik yang disebut sebagai satu hari bumi.
1.      Rotasi bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada sumbunya. Untuk satu putaran penuh, bumi memerlukan 24 jam. Jadi tiap jam sebuah titik di bumi bergeser sejauh 15o. Arah rotasi dari barat ke timur atau berotasi dengan arah negatif.
Akibat rotasi bumi:
a.       Peredaran semu harian dari benda-benda langit.
b.      Peristiwa siang dan malam serta perbedaan waktu.
c.       Pembelokan arah angin pasat.
d.      Pembelokan arah arus laut.
e.       Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi.
2.      Revolusi bumi
Bumi beredar mengitari matahari pada suatu bidang orbit yang disebut ekliptika. Orbitnya hamper seperti lingkaran (360o) dengan periode 365 hari, 6 jam, 9 menit dan 10 detik, ini disebut satu tahun sidetik, yaitu periode yang dihitung saat bumi bergerak mulai dari titik yang lurus dengan sebuah bintang dan berakhir tepat pada titik itu lagi. Sudut yang dibentuk oleh ekliptika dengan bidang orbit planet disebut sudut inklinasi.
Akibat revolusi bumi:
a.       Gerak semu matahari tahunan
b.      Perubahan lamanya waktu siang dan malam
c.       Pergantian musim
d.      Perubahan paralaks suatu bintang
e.       Gerak semu bintang tetap di bola langit

D.    Tata Surya
Tata surya atau solar system merupakan susunan dimana matahari sebagai pusat peredaran dengan planet-planet, bulan, komet, dan meteor-meteor sebagai anggotanya.
1.      Teori Terjadinya Tata Surya
a.       Teori Kabut Kant-Laplace: Tata surya terbentuk dari gas yang berkumpul menjadi kabut (nebula).
b.      Teori Planetesimal (Chamberlin dan Moulton): Planetesimal merupakan benda padat kecil mengelilingi suatu inti yang bersifat gas.
c.       Teori Pasang Surut  (Jeans dan Jeffreys): Terbentuknya tata surya disebabkan oleh tenaga dari luar, yaitu karena adanya bintang atau matahari lain yang jalannya terlalu dekat dengan matahari kita, sehingga massa matahari kita mengalami guncangan dari keseimbangan semula.
d.      Teori Bintang Kembar (Twin Star): Dikemukakan oleh R.A Lyttleton: matahari berasal dari suatu bintang kembar dimana kedua bintang itu mengelilingi suatu pusat gravitasi. Sebuah bintang mendekati salah satu matahari ini.
e.       Teori Proto Planet (Awan Debu): Oleh Gerald P.Kuiper: tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu.





Perbedaan Teori Kabut
Kant-Laplace
Naulton-Chamberlin
Jeans-Jeffreys
1. Bentuknya bola
1. Bentuknya spiral
1. Bentuknya cerutu
2. Suhu panas
2. Suhu dingin
2. Suhu panas
3. Terdiri dari gas
3. Terdiri dari benda padat
3. Terdiri dari gas






2.      Benda-benda Langit
Ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit adalah astronomi. Benda langit terdiri atas semua yang berada di langit merupakan anggota dalam sistem tata surya. Berikut ini uraian mengenai benda-benda langit, yaitu:
a.       Matahari
Matahari terbentuk dari awan gas hydrogen dan debu yang memuai menjadi sebuah bola gas raksasa yang sangat pijar. Matahari merupakan sebuah bintang dan sebagai pusat dari sistem tata surya. Suhu pada intinya 25 jutaoC, sedangkan pada permukaan sekitar 6.000oC.
Bagian-bagian matahari sebagai berikut:
1)      Inti: Terjadi reaksi temonuklir mengubah hydrogen menjadi helium.
2)      Fotosfer: Berbentuk seperti piringan emas.
3)      Kromosfer: Adalah pancaran cahaya yang mengelilingi fotosfer.
4)      Korona: Adalah lapisan yang paling luar dan mengelilingi kromosfer.
5)      Prominens (Prominences): Adalah ledakan-ledakan yang tampak pada sisi matahari.
6)      Flare: Adalah bagian dari matahari yang mempunyai cahaya yang sangat terang.
b.      Planet
Planet tidak memiliki cahaya tetapi memantulkan sinar atau cahaya matahari.
Ciri-ciri planet:
1)      Planet tidak mempunyai cahaya sendiri.
2)      Planet tak berkelap-kelip.
3)      Lintasan planet merupakan bidang berbentuk elips.
4)      Planet beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama.


Beberapa karakteristik peta di dalam tata surya kita diantaranya adalah :
1)      Merkurius
Merkurius termasuk planet dalam, jarak dengan matahari paling dekat, yaitu sekitar 58 juta km, dengan diameter pada equatornya 4.878 km. Suhu di permukaan pada siang hari 350oC dan pada malam hari -170oC.
Tidak memiliki atmosfer, suhu panas, permukaannya kasar dan berkawah. Planet ini tidak mempunyai bulan atau satelit maupun cincin/ ring.
2)      Venus
Venus sering disebut bintang kejora atau sahara, jarak dengan matahari 108 juta km, dengan garis tengah equatornya 12.104 km suhu permukaannya sangat panas 480oC. mempunyai atmosfer yang mengandung CO2, tidak mempunyai satelit dan cincin.
3)      Bumi
Bumi adalah planet tempat manusia hidup. Sebagian besar permukaan bumi diselimuti air sehingga planet ini dikenal sebagai planet biru. Jarak bumi matahari 150.000.000 km. revolusi bumi 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik, yang disebut “satu tahun sidetik”. Rotasi bumi 24 jam. Mempunyai satelit.
4)      Mars
Planet mars disebut planet Anggur. Jaraknya dengan matahari 228 juta km, diameter 6.795 km. dilihat dari Bumi Mars tampak merah. Periode revolusi 687 km, rotasi 24 jam 37 menit. Mempunyai atmosfer yang mengandung CO2, planet Mars mempunyai 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos.
5)      Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dengan massa 318 kali massa bumi. Rotasi planet adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi 11,86 th. Atmosfer di Jupiter mengandung gas hydrogen, helium, metana, ammonia. Suhu dipermukaan -140oC hingga 21 oC. planet Yupiter mempunyai 14 satelit diantaranya Co, Europa, Canyamede, dan Calisto.
6)      Saturnus
Saturnus adalah planet yang memiliki cincin atau ring. Cincin Saturnus tipis sekali, ketebalannya 10m-100m yang tersusun atas butir-butir es yang sangat halus.
Saturnus mempunyai kecepatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya adalah gas dan cairan. Masa revolusi Saturnus 30 tahun bumi. Rotasi planet sekitar 10,20 jam dan memiliki 10 satelit yang mengorbit di luar cincinnya.
7)      Uranus
Planet ini ditemukan oleh Willian Hechell (1781). Jarak Uranus-matahari 2.887 km. Revolusi Uranus 84,01 tahun dengan rotasi selama 16 jam 10 menit. Suhu dipermukaan Uranus adalah -210oC. Atmosfer Uranus tersusun atas metana, hydrogen, dan helium. Uranus memliki 5 satelit, yaitu Oberon, Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda dan mempunyai 9 cincin.
8)      Neptunus
Planet ini ditemukan oleh Leverrier (1846). Neptunus bergaris tengah 48.500, jika dilihat melalui teleskop memantulkan warna hijau kebiruan. Planet Neptunus berotasi selama 18 jam 26 menit, dengan revolusi 164,8 tahun. Jarak Neptunus-matahari 4.509 juta km. Suhu dipermukaan sebesar -220oC. Lapisan atmosfernya terdiri atas gas hydrogen, helium, dan metana, memiliki 2 anak satelit yaitu Triton dan Nerreid.
9)      Asteroid
Asteroid berada diantara planet Mars dan Yupiter sering juga disebut planet minor.
10)  Komet
Komet seluruhnya terbentuk dari gas (karbondioksida, metana, dan air) dan debu yang membeku. Komet bergerak pada orbitnya kadang-kadang mendekati matahari maupun mendekat planet-planet dan orbitnya berbentuk elips yang sangat panjang. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet yang disebut Coma. Contoh: Komet Halley muncul 76 tahun sekali, Komet West, Komet Eneke muncul 3 tahun sekali.
11)  Meteorid (shooting star)
Meteorid merupakan benda-benda langit yang bergerak memasuki atmosfer karena gaya tarik bumi. Meteorid yang memasuki atmosfer bumi disebut meteor.




E.     Jagat Raya
Jagat raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup.
Tentang terbentuknya jagad raya ada beberapa teori yang mendasari diantaranya yaitu:
1.      Teori Ledakan Besar ( Big  Bang ), teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan dahsyat dan kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan.
2.      Teori Jagat Raya Mengembang, teori ini menyatakan bahwa galaksi-galaksi bergerak saling menjauhi.
3.      Teori Keadaan Tetap ( Teori Steady State ), teori ini menyatakan bahwa Alam Semesta tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir. Alam semesta selalu terlihat tetap seperti sekarang.

F.     Galaksi
Galaksi adalah sistim perbintangan yang maha luas yang didalamnya terdapat jutaan bahkan miliyaran bintang, serta benda-benda langit lainnya yang beredar mengelilinya pusat secara teratur.
1.      Teori terbentuknya Galaksi
a.       Teori Top-Down, menurut teori ini galaksi terbentuk dari awan gas yang besar dan padat kemudian pecah-pecah, pecahnya tersebut berubah menjadi galaksi melalui proses kontraksi awan gas. Kontraksi awan gas terjadi karena adanya pengaruh gravitasi akhirnya menghasilakan bintang-bintang.
b.      Teori Botton-Up, menurut teori ini galaksi terbentuk dari bagian-bagian kecil menjadi besar karena gaya gravitasi, daerah-daerah ini bersatu dan berbentuk susunan yang lebih besar dan akhirnya membentuk galaksi.
2.      Ciri-ciri Galaksi
Galaksi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Semua galaksi memiliki inti dari sistim galaksi
b.      Sebuah sistim yang terdapat pada galaksi melakukan rotasi
c.       Galaksi memiliki bentuk tertentu
d.      Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya.
e.       Galaksi-galaksi hanya terlihat diluar jalur galaksi bimasakti.

3.      Macam-macam Galaksi
Dari jutaan galaksi yang terdapat di jagat raya hanya ada dua galaksi yang dapat dilihat dengan mata telanjang, yaitu galaksi Bima sakti dan Magellan. Galaksi lainnya dapat diamati dengan menggunakan teleskop. Galaksi-galaksi tersebut antara lain :
a.                 Galaksi Bimasakti (Milky Way): Bentuk spiral, Tampak seperti kepingan cakram dengan poros sebagai inti sistim.
b.                 Galaksi Magellan, galaksi ini terletak di bawah rasi Doroda dan Tuean yang kelihatan seperti kabut.
c.                 Galaksi Andromeda (M.31): Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah.
d.                Galaksi Roda Biru (M.33): Berbentuk spiral, Berputar seperti gasing daerah trianggulun.
4.      Bentuk-bentuk Galaksi
Menurut Edwin Hubble (1925) mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya yaitu :
a.       Bentuk spiral (S), contoh : galaksi Bima sakti, Galaksi Andro Meda
b.      Bentuk Elips (E): M 87,
c.       Bentuk tak beraturan
5.      Anggota-anggota dalam suatu galaksi
a.       Bintang , bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya.
b.      Spektrum Bintang , spektrum bintang terbentuk oleh perbedaan temperature bintang dengan symbol-simbol O,B,A,F,G,K dan M

c.       Rasi Bintang, kelompok bintang ini dinamakan konstelasi bintang atau rasi bintang. Ada 88 buah rasi bintang, 56 buah terdapat dibelahan langit selatan dan 32 buah bintang terdapat di belahan langit utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar